Masjid Al-Aqsha: Masjid Suci Ketiga Umat Islam dan Simbol Perjuangan

Masjid Al-Aqsha bukan hanya situs suci dalam Islam, tetapi juga simbol peradaban, sejarah, dan perjuangan umat Muslim di dunia. Terletak di Yerusalem, masjid ini menjadi tempat penting yang disebut dalam Al-Qur'an dan menjadi bagian dari perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Artikel ini membahas sejarah, keutamaan, serta makna penting Masjid Al-Aqsha bagi umat Islam.

Sejarah dan Letak Masjid Al-Aqsha
Masjid Al-Aqsha terletak di Kota Tua Yerusalem, Palestina, di dalam kompleks yang disebut Al-Haram Asy-Syarif atau Noble Sanctuary. Luas area masjid mencapai sekitar 144.000 meter persegi dan mencakup berbagai bangunan penting, seperti Dome of the Rock (Kubah Batu) dan berbagai musala lainnya.

Masjid Al-Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam sebelum kemudian dipindahkan ke Ka'bah di Mekkah. Allah SWT menyebutnya dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 1:

"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya…"

Peristiwa ini dikenal sebagai Isra’ dan Mi’raj, sebuah perjalanan malam luar biasa yang dijalani Nabi Muhammad SAW atas kehendak Allah SWT.

Keutamaan Masjid Al-Aqsha dalam Islam
Masjid Al-Aqsha merupakan salah satu dari tiga masjid yang disunnahkan untuk dikunjungi sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Janganlah bersusah payah melakukan perjalanan kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjid Al-Aqsha.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Keutamaan shalat di Masjid Al-Aqsha juga sangat tinggi. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa satu kali shalat di sana memiliki pahala seperti 500 kali shalat di tempat lain (menurut sebagian pendapat).

Simbol Perjuangan dan Identitas Umat Islam
Masjid Al-Aqsha bukan hanya tempat ibadah, melainkan juga simbol perjuangan umat Islam, khususnya rakyat Palestina. Sejak pendudukan wilayah Yerusalem Timur oleh Israel, Masjid Al-Aqsha telah menjadi titik konflik dan penjagaan ketat. Namun di sisi lain, tempat ini menjadi pengingat pentingnya mempertahankan kehormatan tempat suci dan membela hak-hak umat Muslim.

Masjid ini juga menjadi bagian dari identitas dan semangat persatuan umat Islam dunia. Banyak gerakan sosial, kemanusiaan, dan spiritual yang mengangkat pentingnya pembebasan dan perlindungan Al-Aqsha sebagai amanah umat.

Penutup
Masjid Al-Aqsha bukan hanya situs sejarah atau tempat ibadah, melainkan juga warisan spiritual yang menghubungkan umat Islam dengan perjuangan, kemuliaan, dan kecintaan kepada tempat suci. Sebagai Muslim, mengenal dan memahami pentingnya Masjid Al-Aqsha adalah bagian dari keimanan, sekaligus pengingat bahwa tanggung jawab menjaga tempat suci tidak hanya milik satu bangsa, tetapi seluruh umat Islam di dunia.